Vapeboss – Saat ini Swedia menjadi negara dengan tingkat merokok terendah di Uni Eropa yang hampir mencapai status “bebas rokok”. Yang artinya, Swedia memiliki jumlah perokok harian kurang dari 5 persen dari total jumlah penduduk. Penggunaan produk tembakau alternatif untuk menurunkan prevalensi merokok telah dilakukan dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif, terutama snus atau kantong nikotin, tingkat kematian terkait konsumsi produk nikotin di Swedia juga jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.
Snus adalah produk tembakau bubuk lembab yang diletakkan di bawah bibir atas untuk waktu yang lama. Ini sebagian besar populer di negara-negara Skandinavia, namun hanya legal di Swedia yang dianggap sebagai produk pengurangan bahaya tembakau yang efektif. Nyatanya, snus tidak hanya membuat Swedia membanggakan tingkat merokok terendah di Eropa, tetapi yang lebih penting, juga melaporkan tingkat kanker paru-paru terendah di seluruh benua. Swedia mengambil langkah lebih jauh dibanding kebanyakan negara untuk membasmi rokok, yang menurutnya telah menghasilkan serangkaian manfaat kesehatan, termasuk rendahnya tingkat penderita kanker paru-paru.
Anggota Parlemen Eropa Sara Skyttedal, Johan Nissinen, Tomislav Sokol, Dr Christopher Russel, dan Federico N. Fernández, dan sekelompok peneliti dari jaringan global We Are Innovation, membahas strategi tersebut sukses dilakukan oleh Swedia. Hal ini tentu saja diketahui setelah mengantarkan negara tersebut mencapai target tingkat jumlah perokok nasional yang ditentukan, dan jauh di depan negara-negara UE lainnya.
Sementara itu, UE telah menetapkan tujuan untuk mencapai tingkat ini pada tahun 2040, namun cenderung mendukung strategi yang menurut para ahli akan kontra produktif untuk mencapainya. Banyak pakar yang memuji kampanye dan legislasi antirokok yang telah berjalan selama berpuluh-puluh tahun sebagai faktor terciptanya kondisi saat ini, sementara yang lain menganggap semakin lazimnya “snus,” produk tembakau tak berasap yang dilarang di wilayah lain di UE tapi dipasarkan di Swedia sebagai alternatif rokok, sebagai faktor kesuksesan. Apapun alasannya, target 5 persen itu kini hampir tercapai. Tercatat, hanya 6,4 persen penduduk Swedia berusia 15 tahun ke atas yang merupakan perokok harian pada 2019, jumlah terendah di Uni Eropa dan jauh di bawah rata-rata blok tersebut, yang mencapai 18,5 persen, menurut badan statistik Eurostat.
Sharifah Ezzat Wan Puteh, Manajemen Rumah Sakit dan Ekonomi Kesehatan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengatakan produk tembakau alternatif menerapkan sistem pengurangan risiko. Dengan profil risiko kesehatan yang rendah, produk ini menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan angka perokok. Produk tembakau alternatif, seperti kantung nikotin, rokok elektrik, dan produk tembakau yang dipanaskan, dinilai memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Produk ini pun dimaksimalkan oleh sejumlah negara untuk menurunkan prevalensi merokok sekaligus memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat.
Baca artikel lainnya:
Menkes Selandia Baru Segera Berlakukan Larangan Penggunaan Vape Sekali Pakai
Indonesia Jadi Negara Pengguna Vape Terbanyak Di Dunia
Vaping Di Afrika Selatan Sudah Dikenakan Pajak Walau Belum Ada Regulasi Yang Mengaturnya
