Vapeboss – Rokok elektrik sudah dikenal pada awal tahun 2000-an dan disebut sebagai pengganti yang tidak terlalu berbahaya untuk rokok tradisional yang dikemas dengan bahan kimia penyebab kanker. Tetapi sebuah badan penelitian yang muncul telah menunjukkan bahwa vape juga bisa sangat membuat ketagihan, dan seringkali mengakibatkan pengguna usia muda kembali beralih ke rokok.
Selandia Baru menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui larangan merokok untuk usia muda. Selandia Baru juga telah mengumumkan pelarangan vape sekali pakai pada, Selasa (6/6/2023). Larangan ini sebagai upaya negara itu memperketat aturan pada rokok karena juga secara bertahap dalam larangan total penjualan tembakau. Menteri Kesehatan Selandi Baru, Ayesha Verrall mengatakan, vape sekali pakai akan dilarang mulai Agustus. Ayesha Jennifer Verrall MP FRACP juga merupakan seorang politikus, dokter penyakit menular dan peneliti Selandia Baru dengan keahlian dalam bidang tuberkulosis dan kesehatan internasional.
Verrall mengatakan pemerintah ingin mencapai keseimbangan antara mencegah kaum muda mulai menggunakan vape dan membiarkan orang menggunakannya sebagai bantuan untuk berhenti merokok. Enam bulan lalu, Selandia Baru mengumumkan akan membuat rokok secara permanen tidak tersedia bagi siapa pun yang saat ini berusia di bawah 14 tahun secara efektif menaikkan usia merokok setiap tahun sampai seluruh populasi tercakup.
Hampir satu dari lima remaja usia sekolah melakukan vape setidaknya sekali sehari di Selandia Baru, menurut sebuah studi tahun 2021 oleh Asthma and Respiratory Foundation. Tindakan keras terhadap vape sekali pakai terjadi sebulan setelah Australia mengambil tindakan serupa, menuduh perusahaan tembakau mengaitkan “generasi pecandu nikotin” berikutnya dengan sengaja menargetkan remaja.
Kebijakan ini akan disertai dengan sejumlah tindakan lain untuk membuat rokok menjadi kurang terjangkau dan tidak mudah diakses, termasuk secara dramatis mengurangi jumlah legal nikotin dalam produk tembakau dan memaksanya untuk dijual hanya melalui toko khusus tembakau daripada minimarket dan supermarket.
Jumlah toko yang diizinkan secara legal untuk menjual rokok akan dikurangi menjadi sepersepuluh dari jumlah yang ada--dari 6.000 menjadi hanya 600 secara nasional. Undang-undang tersebut melewati pembacaan terakhirnya pada Selasa malam, dan akan mulai berlaku pada 2023, saat Selandia Baru berupaya mencapai tujuannya untuk menjadikan negara itu 'bebas rokok' pada 2025.
"Selama beberapa dekade, kami telah mengizinkan perusahaan tembakau mempertahankan pangsa pasar mereka dengan membuat produk mematikan mereka semakin membuat ketagihan. Itu menjijikkan dan itu aneh," tambah Verrel. Namun undang-undang baru tidak akan membatasi penjualan vape. Data menunjukkan setidaknya beberapa orang Selandia Baru telah mengubah kebiasaan nikotin mereka dari rokok ke vape.
Baca artikel lainnya:
Vaping Di Afrika Selatan Sudah Dikenakan Pajak Walau Belum Ada Regulasi Yang Mengaturnya
Pakar Tembakau, Narkotika, Dan Alkohol Minta Menkes Australia Longgarkan Peraturan Vape
Ganja Akan Gantikan Tembakau? Ada Kemungkinan Liquid Vape Mengandung Ekstrak Ganja?