Vapeboss – Australia telah memperketat undang-undang untuk rokok elektriknya, termasuk memperkenalkan kontrol baru pada impor dan pengemasan untuk menghentikan vaping terutama di kalangan anak-anak. Banyak ahli pengurangan bahaya tembakau telah mendesak otoritas Australia untuk melonggarkan undang-undang vape sehingga perangkat tersebut tersedia bagi perokok yang ingin menggunakannya untuk berhenti merokok. Namun regulator lokal tidak mau mendengarnya dan tetap bersikukuh bahwa strategi yang mereka pilih adalah yang benar. Meski demikian, anak muda di Australia secara diam-diam membeli dan menggunakan vape.
Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler menyebut vaping sebagai “ancaman kesehatan masyarakat”. Terlepas dari data ilmiah yang menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan masyarakat, pemimpin oposisi David Littleproud baru-baru ini menekankan pentingnya undang-undang vape dilonggarkan dan produk diatur untuk melindungi orang dewasa dan anak di bawah umur.
Banyak pendapat dari para ahli soal strategi penghentian merokok beserta jurnal penelitian tentang pengurangan bahaya tembakau, dan fakta bahwa undang-undang vape yang keras saat ini dirasa gagal total. Regulator Australia baru-baru ini mengumumkan pembatasan lebih lanjut pada produk vaping, menjadikannya lebih tidak dapat diakses oleh perokok dewasa yang ingin menggunakannya untuk berhenti merokok.
Terkait hal tersebut, Kepala Asosiasi Australia’s Therapeutic Goods Administration (TGA) Professor John Skerrit baru-baru ini mengakui bahwa “kebijakan saat ini tampaknya tidak efektif sama sekali” namun menolak bertanggung jawab untuk itu.
42 pakar ahli dibidangnya menulis surat kepada Menkes Butler, beberapa diantaranya adalah pakar pengobatan tembakau terkenal Dr. Colin Mendelsohn dan Dr. Wayne Wodak, Konsultan Emeritus di Layanan Narkoba dan Alkohol, yang mengulangi poin-poin kebijakan yang tidak hanya mereka soroti selama bertahun-tahun, tetapi juga juga fakta-fakta yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Surat tersebut mendesak Butler untuk mempertimbangkan ilmu yang tersedia tentang produk vaping dan menjelaskan bahwa model peraturan yang dirancang dengan baik yang akan mencegah akses ke anak di bawah umur sambil membuat produk dapat diakses oleh perokok dewasa.
Mereka juga berpendapat bahwa kebijakan yang dibuat akan memberikan peluang besar pada industri pasar gelap (Black Market) untuk semakin berkembang, dan berpotensi mengancam produk dapat diakses oleh anak dibawah umur. Sementara perokok dewasa akan memiliki waktu yang lebih sulit untuk mendapatkan akses ke alternatif yang lebih aman yang sudah sulit diperoleh melalui jalur hukum. Hal ini akan menyebabkan mantan perokok kembali merokok. Oleh karena itu tingkat merokok akan menurun lebih lambat dari yang seharusnya, serta mengakibatkan lebih banyak kematian dan penyakit terkait asap yang harusnya dapat dihindari.
Sumber : Vapingpost
Baca artikel lain :
Terbukti Ampuh Kendalikan Tembakau, Menkes Australia Tolak Akui Kebijakan Unik Pemerintah Inggris
Studi Lain Mengkonfirmasi Terkait Pengurangan Risiko dari Rokok yang Beralih ke Vaping
Potensi Besar Pasar Vape Dalam Negeri Tarik Banyak Artis Geluti Bisnis Vape di 2023