Vapeboss – Sebuah kapal selam laut dalam bernama “Titan” dikabarkan meledak saat membawa lima orang dalam pelayaran menuju bangkai kapal Titanic yang berusia satu abad. Kapal itu ditemukan dalam kondisi menjadi puing-puing akibat ledakan dahsyat yang menewaskan semua orang yang berada di dalamnya. Hal ini disampaikan oleh Penjaga Pantai AS, Kamis. Sekaligus mengakhiri pencarian internasional besar-besaran untuk kapal yang hilang pada hari Minggu.
Sebuah kapal selam robotik yang dikerahkan dari kapal Kanada menemukan puing-puing dari kapal selam Titan pada Kamis pagi di dasar laut sekitar 490m dari haluan Titanic, yang berada sekitar 4km di bawah permukaan, di sudut terpencil Atlantik Utara, AS Penjaga Pantai Laksamana Muda John Mauger mengatakan kepada wartawan. Titan dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions yang berbasis di AS. Kapal itu hilang sejak kehilangan kontak dengan kapal pendukung permukaannya pada Minggu pagi sekitar satu jam dan 45 menit dari apa yang seharusnya menjadi penyelaman selama dua jam ke kapal karam paling terkenal di dunia.
Lima orang di dalamnya adalah miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding, 58; Tokoh bisnis kelahiran Pakistan Shahzada Dawood, 48, dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, keduanya warga negara Inggris; Ahli kelautan Prancis dan pakar Titanic Paul-Henri Nargeolet, 77, yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali; dan Tuan Stockton Rush, 61, pendiri Amerika dan kepala eksekutif OceanGate, yang mengemudikan kapal selam.
Salah satu pendiri OceanGate Guillermo Söhnlein menolak kritik atas keselamatan dan sertifikasi perusahaannya, dengan mengatakan mereka tidak ada masalah selama 14 tahun pengembangan kapal selam Titan, sesuai laporan BBC. Sutradara film 'Titanic' James Cameron, yang telah menyelesaikan 33 penyelaman ke bangkai kapal kapal laut, mengatakan kepada BBC bahwa komunitas penyelaman dalam telah memperingatkan OceanGate tentang masalah keamanan.
Ledakan itu sendiri dikabarkan terjadi dalam waktu kurang dari 20 milidetik. Nyatanya, otak manusia bahkan tidak bisa memproses informasi secepat itu. Tim penyelamat dari beberapa negara telah menghabiskan waktu berhari-hari mencari ribuan kilometer persegi laut lepas dengan pesawat dan kapal untuk mencari tanda-tanda keberadaan Titan. Kapal selam robotik di dasar laut akan terus mengumpulkan bukti, kata Laksamana Muda Mauger, tetapi tidak jelas apakah penemuan jasad korban dapat dilakukan mengingat sifat kecelakaan dan kondisi ekstrim di kedalaman tersebut.
Sumber: straitstimes
