Perlunya Mengontrol Nikotin – Halo vapers! Saat vaping yang notabene mengandung nikotin, kita sendiri-lah yang harus menentukan berapa banyak nikotin yang kita konsumsi entah itu banyak atau lebih sedikit, lebih cepat atau lebih lambat, dan dengan frekuensi lebih banyak atau lebih sedikit.
Efek Konsumsi Nikotin Terlalu Banyak
Sebagai vapers, tentu kalian mengetahui bagaimana efek terlalu banyak menerima nikotin pada tubuh kalian. Kondisi tersebut diantaranya:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Keringat dingin
- Insomnia atau susah tidur
- Detak jantung kencang
- Cemas atau gelisah
- Telinga berdenging
Tetapi karena tubuh kita tahu kapan kita sudah merasa cukup, otomatis kita akan merasa harus berhenti atau sedikit melambat. Bagi vapers berpengalaman, prosesnya hampir tidak disadari. Namun untuk sebagian vapers baru, mereka cenderung kaget dan terus mengkonsumsi vape dengan menghiraukan efeknya.
Disini, peran otak-lah yang paling penting. Otak kita akan memberi tahu kapan tubuh membutuhkan nikotin lebih atau kurang. Dari tanda-tanda peringatan itu, kita harus lebih waspada untuk mencegah overdosis nikotin. Jadi, vapers menjaga diri mereka sendiri dengan membatasi konsumsi vape dengan nikotin sesuai yang dibutuhkan tubuh.
Selain nikotin, rokok mengandung bahan kimia lain yang mendukung pelepasan nikotin dari asap. Penghambat oksidase monoamine (MAOI) bergabung dengan nikotin untuk menghasilkan efek penguat di otak yang membuat pengguna menginginkan nikotin lebih sering.
Dan perusahaan tembakau telah lama menemukan bahwa menambahkan amonia ke dalam tembakau rokok menciptakan suatu bentuk nikotin yang lebih diinginkan, dan lebih membuat ketagihan bagi penggunanya. Dengan mengubah zat kimiawi nikotin yang diserap perokok, amonia meningkatkan kadar nikotin saat memasuki otak.
Itu semua adalah alasan mengapa kita tidak bisa begitu saja membandingkan kandungan nikotin rokok dengan jumlah nic yang setara dalam e-liquid atau patch nikotin. Vape tidak memiliki amonia atau MAOI. Itulah salah satu alasan mengapa beberapa ilmuwan mengatakan nikotin dalam rokok elektrik dan produk terapi penggantian nikotin (NRT) mungkin tidak membuat ketagihan seperti pada rokok.
Sumber: Vaping 360
Baca Artikel Lainnya:
Pemerintah Kanada Batasi Kadar Nicotin Pada Liquid Sebagai Upaya Mengurangi Bahaya Tembakau
Diduga "ILEGAL", FDA Tahan Produk Impor Elf Bar & Esco Bar Dari China Dan Korea