Kamu punya masalah di vapemu sepert coil podmu cepat gosong? Kalem, kita punya solusinya nih, stay tune terus ya di artikel ini.
Banyak dari vapers yang bingung karena coil sudah tidak terasa enak dalam 4 hari dan gosong. Apakah ini normal? Adakah cara untuk mengatasi agar coil pod tidak cepat keluar rasa gosong?
Disini kita akan belajar mengenai penyebabnya dan juga mencegahnya. Ingat, hanya untuk mencegahnya, jika memang sudah gosong maka tidak ada cara lain selain menggantinya.
Apa yang Sebenarnya Terjadi di Dalam Coil?
Coil yang ada di pod pada dasarnya sama dengan coil yang ada di RDA/RTA, terdiri dari kapas dan lilitan coil.
Ketika kapas yang basah ini dipanaskan maka seiring waktu kapas akan menghitam dan gosong. Kapas menjadi coklat karena karamelisasi akibat pemanis di dalam liquid.
Bagian kapas yang menempel langsung dengan coil adalah bagian pertama yang mengalami karamelisasi. Jika kamu pernah memanaskan gula di atas wajan maka kamu akan tahu bahwa pada akhirnya gula akan berubah menjadi karamel, lalu hangus dan menjadi kerak.
Kerak ini lah yang akan muncul dan menempel di kapas yang paling dekat dengan coil dan disinilah masalah mulai muncul.
Yang pertama karena ada kerak antara kapas dan coil (perhatikan bahwa kerak ini mungkin tidak terlalu kelihatan karena terjadi dalam skala yang kecil), maka liquid tidak dapat menembus kapas dengan sempurna.
Liquid yang diuapkan menjadi lebih sedikit dan disinilah penyebab penurunan rasa. Ingat bahwa kerak menghalangi liquid untuk diuapkan oleh coil.
Seiring waktu bagian kapas lainnya akan mengalami penurunan daya serap karena panas dan pemakaian. Ini juga menyebabkan jumlah liquid yang ada dapat ditampung kapas menurun, sedangkan panas yang dikeluarkan oleh coil masih relatif sama.
Ketika jumlah liquid yang ada di kapas mulai menurun dan menerima panas, maka lama-lama kapas akan mulai gosong.
Ketika gosong daya serap kapas kembali menurun dan kamu akan menghadapi situasi dimana rasa menurun tajam dan rasa gosong terasa di mulut. Di titik ini lah kamu seharusnya mengganti coil kamu.
Apa benar umur coil bisa akurat bila dihitung dengan hari?
Mengukur umur coil dengan hari sebenarnya tidak akurat, karena pemakaian setiap orang berbeda-beda. Tapi menurut pengalaman teman-teman sesama vapers yang menggunakan pod, bisa dikatakan bahwa terlepas dari mereknya umur coil pod rata-rata bertahan antara 4-6 hari atau seminggu untuk performa optimal.
Lebih dari ini rasa mulai turun dengan signifikan dan bahkan ada rasa gosong yang keluar.
Cara mengukur yang lebih akurat adalah dengan menggunakan jumlah liquid seperti misalnya 1 coil bertahan untuk 10ml salt nic.
Kamu sebaiknya mengukurnya sendiri. Misalnya di coil baru kamu menghabiskan 12ml salt nic sebelum terasa gosong dan ini terjadi dalam 4 hari.
Jadi ketika suatu saat kamu sedang nganggur dan coil gosong dalam 2 hari maka kamu bisa mengukur, apakah dalam 2 hari ini kamu sudah menghabiskan 12ml?
Bisa saja dalam 2 hari kamu terlalu sering menggunakan podmu dan melakukan puff lebih banyak. Jadi tidak aneh kalo coil pertama gosong dalam 4 hari dan coil satunya bertahan dalam 2 hari saja.
Tentu saja ini bukan masalah hari, tetapi ini masalah berapa banyak liquid yang sudah kamu habiskan.
Cara Menjaga Umur Kapas
Sebenarnya coil dapat bertahan lama sekali, sekitar 2-4 minggu. Yang membuat gosong dan rasa turun secara umum adalah kapas.
Kapas RDA/RTA yang umum beredar seperti cotton bacon adalah kapas yang kuat. Tapi kita tidak tahu kapas apa yang digunakan di dalam coil pod, bisa saja sebuah kapas yang memiliki kualitas lebih rendah. Jadi kita perlu melakukan priming.
Singkat kata priming adalah proses untuk membasahi kapas secara merata sebelum pertama kali digunakan. Kapas yang kering dan belum pernah digunakan akan menyerap liquid dengan lebih lama.
Namun setelah dibasahi, kecepatan penyerapan liquid akan lebih cepat, ini juga terkadang disebut sebagai break-in.
Lalu, jadi bagaimana caranya melakukan priming pada pod vape?
- Isi catridge pod baru dengan liquid.
- Tutup lubang air flow dengan tangan.
- Hisap secara normal (namun tarikan lebih panjang sedikit) sebanyak 10x tanpa menyalakan pod. Jika pod menggunakan draw-activated, maka lakukan ini di catridge saja tanpa memasangnya ke pod.
- Diamkan selama 10 menit. Yang akan terjadi adalah kamu akan memaksa liquid untuk masuk ke dalam coil. Dengan mendiamkan selama 10 menit kamu memastikan proses break-in sudah dimulai.
- Pasang pod lalu gunakan. Tapi disepuluh inhale (menyedot) pertama kamu sebaiknya menggunakan watt terendah, inhale dengan singkat, dan memberikan jeda yang lama antar inhale.
Walaupun coil sudah basah, namun break-in belum lah selesai. Dengan meng-inhale pendek dan memberikan jeda, kamu sedang menyelesaikan proses break-in.
Dalam proses break-in ini kapas belum dapat menyerap dengan kecepatan penuh, jika kamu langsung hajar maka liquid belum terserap dengan cepat, namun kapas sudah dipanaskan.
Hindari Menggunakan Coil dengan Kapas Terbakar
Terkadang kamu merasakan rasa gosong yang keluar, sumbernya adalah kapas yang terbakar, namun ketika kamu isi lagi dengan liquid dan rasa gosong mulai hilang.
Sebenarnya hal ini sangat tidak disarankan.
Ketika kapas sudah terbakar maka sudah muncul zat yang berbahaya dan zat karsinogen (pemicu kanker). Walaupun sudah tidak terasa gosong dengan menambah liquid, namun zat tersebut sudah muncul dan kamu tidak ingin zat-zat tersebut masuk ke dalam tubuh kamu.
Karsinogen umumnya terbentuk pada bahan-bahan yang terbakar. Seperti kapas yang terbakar, sampai dengan bagian daging dari sate yang terbakar sehingga menjadi sangat hitam seperti arang.
Beri Jeda Yang Cukup
Pod system tidak diciptakan untuk digunakan seperti orang yang merokok layaknya kereta api (setiap saat kebul terus).
Beri jeda yang cukup antara satu puff dengan puff yang lain. Ini akan memberikan cukup waktu bagi kapas untuk kembali tersaturasi dengan liquid. Secara umum ini akan membantu menjaga umur coil dengan lebih baik.
Jika kamu tidak dapat menahan untuk terus vape, maka mungkin kamu butuh mod dan RDA, bukan pod.
Perhatikan Bubble Trap di Coil Kamu
Beberapa pod dengan jenis coil yang menggunakan tube stainless dapat mengalami bubble trap. Ini terjadi ketika kamu hisap muncul sebuah gelembung udara tepat di pintu masuk liquid ke kapas. Gelembung udara ini akan menghambat liquid masuk ke dalam coil.
Sayangnya gelembung udara ini sangat kecil dan terkadang tidak terlihat. Untungnya beberapa coil memiliki 2-4 lubang, sehingga jika satu lubang tertutup oleh gelembung udara, kamu masih memiliki lubang lainnya. Namun gelembung udara ini juga sangat mungkin menutup lebih dari 1 lubang.
Cara mengatasinya adalah dengan mengocok pod kamu dengan keras. Kamu juga dapat mencabut catridge dari pod dan lalu menghisapnya, tapi jangan lakukan ini terlalu keras atau coil akan banjir dengan liquid dan berujung spitback.
Ketika Teknologi Dapat Membantu
Beberapa pod seperti DNA Go atau Vaporesso Degree mempunyai fitur untuk mencegah pod firing ketika liquid sudah menipis. Ini dapat membantu memperpanjang umur coil dengan memastikan liquid berada di level yang cukup.
Penutup
Bagaimana? Sudah mulai paham kan caranya, jika kamu masih kebingungan, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diarahkan ke berbagai macam produk yang kamu cari.
Vapeboss merupakan distributor dan toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan tentang vapemu pasti tersedia disana.
Semoga artikel ini dapat membantumu ya! Always stay safe while vaping dan selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!
Baca Artikel Lainnya: