Halo Bossku! Pasti kalian udah nggak asing lagi sama istilah coil vape. Entah itu pas nongkrong, di rumah, atau pas lagi ngobrol santai di tempat kerja, nama “coil” pasti sering muncul. Tapi, sebenarnya coil vape itu apa sih?
Coil vape adalah salah satu komponen utama dalam vape yang berfungsi sebagai pemanas. Jadi, coil ini yang bekerja mengubah cairan liquid menjadi uap nikmat yang kalian hisap setiap hari. Coil ini menghubungkan baterai dengan atomizer, dan jadi penentu utama rasa serta jumlah uap yang dihasilkan.
Coil ada yang simpel kayak single coil, tapi ada juga yang rumit seperti fused clapton coil yang dililit dari beberapa kawat jadi satu. Makin kompleks bentuknya, biasanya makin mantap juga rasa dan uapnya.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas lebih dalam soal coil, jenis-jenisnya, ukurannya, sampai tips merawatnya biar awet. Yuk simak sampai habis, Vapers!
Jenis Coil Vape
Meskipun bisa terdiri dari beberapa bahan, namun spesifikasinya, coil vape dibedakan menjadi dua jenis yang berbeda. Coil untuk pod dan juga coil untuk mod, lebih lengkapnya baca berikut ini.
1. Coil untuk Pod
Untuk kalian pengguna pod, berikut beberapa jenis coil yang umum digunakan:
- MTL (Mouth To Lung): Sensasinya mirip rokok konvensional. Lubang udaranya kecil, cocok buat kalian yang suka hisapan ketat dan rasa nendang.
- DTL (Direct To Lung): Lebih bebas! Lubang udaranya gede, cocok buat kalian yang suka produksi uap banyak dan ngebul total.
- Mesh Coil: Bentuknya kayak jala. Uapnya halus, rasanya merata, dan cocok buat kalian yang pengen rasa liquid keluar semua lapisannya.
- Ceramic Coil: Teknologi baru nih! Bahannya dari keramik, lebih awet dan rasa lebih tajam. Anti gosong-gosong club!
Baca Juga: Apa Itu MTL dan DTL? Kenali Gaya Vaping Sesuai Selera
2. Coil untuk Mod
Nah kalau kalian pakai mod, pilihannya jauh lebih banyak. Mulai dari:
- Kanthal
- Nichrome (Ni80)
- Stainless Steel
- Clapton
- Alien
- Mesh Coil
Dan masih banyak lagi!
Tapi yang paling sering dijumpai di Indonesia biasanya kanthal, nichrome, clapton, dan alien coil. Coil jenis ini tahan banting buat dipakai di mod dengan watt besar.
Biar makin gampang, kamu bisa pakai prebuild coil. Ini adalah coil yang udah jadi dan tinggal pasang—nggak perlu repot gulung-gulung kawat sendiri.
Baca Juga: 3+ Rekomendasi Kawat Coil Vape Terbaik, Ngebul Maksimal
Ukuran Coil Vape
Ukuran kawat coil itu beda-beda, dan setiap ukuran ngaruh ke rasa dan uap. Berikut ukuran kawat yang umum dipakai:
- 24 Gauge (0.51 mm)
- 26 Gauge (0.40 mm)
- 28 Gauge (0.32 mm)
- 30 Gauge (0.25 mm)
Semakin kecil angkanya, kawatnya makin tebal. Pilih ukuran sesuai kebutuhan dan selera ngebul kamu ya!
Harga Coil Vape
Harga coil di pasaran bervariasi tergantung jenis dan merknya. Tapi secara umum, kamu bisa temuin coil dengan harga di kisaran:
Rp35.000 – Rp120.000
Ingat, yang mahal belum tentu paling cocok buat kamu. Coba dulu datang ke store retail Vapeboss untuk mencoba macam-macam tester coil lalu rasakan, dan temukan yang pas!
Tips Merawat Coil Vape
Supaya coil kamu nggak cepat gosong dan tetap maksimal performanya, coba deh tips berikut ini:
- Jangan biarin dry hit (vape saat kapas kering)
- Hindari coil terlalu panas terus-menerus
- Bersihkan coil secara rutin
- Ganti coil jika rasa sudah mulai hambar
- Hindari liquid yang terlalu manis (bikin coil cepet gosong)
- Gunakan watt sesuai rekomendasi coil
Kesimpulan
Coil bukan cuma kawat biasa, tapi elemen penting yang sangat menentukan pengalaman vaping kamu. Dari rasa sampai tebalnya uap, semuanya sangat dipengaruhi oleh coil.
Semoga artikel ini bisa bantu kamu lebih kenal dengan coil vape dan menemukan jenis yang paling cocok buat kebutuhan kamu.
Terus eksplor dan jangan takut coba hal baru, Vapers! Karena dari coil yang pas, pengalaman ngebul kamu bisa naik kelas.
Baca Artikel Lainnya
