Perbedaan RDA dan RTA - Vaping telah menjadi trend yang populer bagi masyarakat Indonesia. Kebiasaan vaping tersebut mendorong industri vape untuk terus berinovasi menciptakan berbagai jenis perangkat yang beragam.
Dua jenis perangkat penting yang sering digunakan pengguna mod adalah RDA dan RTA. Namun, keduanya seringkali membingungkan, terutama bagi pengguna baru.
RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) dan RTA (Rebuildable Tank Atomizer) memang memiliki fungsi utama yang hampir sama, namun apa sebenarnya yang membedakan keduanya?
Simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan RDA dan RTA dalam artikel berikut ini!
Perbedaan RDA dan RTA
Meskipun fungsinya hampir sama, perbedaan diantara keduanya sangatlah signifikan. Kalian bisa pahami penjelasan dari masing-masing dari kedua jenis atomizer berikut ini.
Desain dan Fungsi
Perbedaan yang pertama dari RDA dan RTA yaitu dari segi desain dan fungsi yang dapat kalian ketahui berikut ini.
RDA
RDA adalah jenis atomizer rebuildable yang tidak memiliki tangki untuk menyimpan liquid. Pengguna harus secara manual meneteskan liquid langsung ke kapas atau coil sebelum di puff. Biasanya dalam sekali tetes bisa untuk 3-4 kali puff.
Ini berarti bahwa kalian dapat dengan cepat mencoba berbagai rasa liquid tanpa mengosongkan tangki atau mengganti kapas.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi RDA Terbaik 2024, Perlu Kalian Coba!
RTA
Disisi lain, RTA memiliki tangki untuk menyimpan liquid, mirip dengan tank atomizer pada umumnya atau cartridge pada pod system.
Tangki ini memungkinkan pengisian liquid lebih praktis, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang ingin vaping tanpa ribet meneteskan liquid setiap kali puff.
Produksi Uap dan Rasa
Tidak hanya desain dan fungsi, dari segi produksi uap dan rasa yang dihasilkan RDA dan RTA juga tentunya memiliki perbedaan diantaranya.
RDA
RDA dapat menghasilkan rasa yang lebih tajam dan intens karena liquid diteteskan langsung ke kapas sebelum dihisap. Proses ini membuat liquid langsung menyentuh coil, sehingga secara tidak langsung akan menghasilkan produksi uap yang lebih banyak.
RDA sangat cocok digunakan untuk cloud chasers yang mengutamakan uap besar.
RTA
Meskipun RTA tidak menghasilkan uap sebanyak RDA, perangkat ini tetap mampu memberikan uap yang memuaskan.
Rasa yang dihasilkan RTA juga sangat baik, meskipun mungkin tidak seintens pada RDA karena aliran udara yang lebih kompleks di dalam tangki yang mempengaruhi intensitas rasa namun memberikan kemudahan penggunaan.
Kepraktisan
Dari segi kepraktisan, RDA dan RTA memiliki beberapa perbedaan diantaranya.
RDA
RDA sangat cocok untuk kalian yang mencari rasa yang lebih intens dan ingin mencicipi berbagai rasa liquid tanpa menguras tangki terlebih dahulu. Namun untuk mendapatkan rasa yang diinginkan, kalian harus secara teratur meneteskan liquid setiap 3-4 kali puff.
Hal tersebut mungkin kurang praktis jika kalian dalam perjalanan atau beraktivitas, karena kalian harus membawa mod sekaligus liquid nya.
RTA
RTA lebih cocok untuk pengguna yang menginginkan keseimbangan antara rasa, kenyamanan, dan kepraktisan penyimpanan liquid. RTA lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari dan lebih ideal jika kalian malas untuk meneteskan liquid.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penggunaan RDA dan RTA diatas sudah kami simpulkan dalam tabel simple berikut ini.
Kategori |
RDA |
RTA |
Tangki |
Tidak ada (manual dripping) |
Ada, untuk menyimpan liquid |
Ukuran |
Kompak dan ringan |
Lebih besar dan berat |
Airflow |
Langsung ke coil |
Kompleks |
Produksi Uap |
Lebih banyak |
Lebih sedikit |
Rasa |
Lebih intens |
Sedikit melembutkan rasa |
Praktis |
Tidak praktis (harus sering dripping) |
Sangat praktis (dilengkapi tangki yang besar) |
Fokus Utama |
Maksimalkan rasa dan uap |
Penggunaan sehari-hari |
Jadi untuk pemilihan antara RDA atau RTA yaitu disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan kalian masing-masing.
Baca Artikel Lainnya
Begini Cara Menentukan Liquid yang Cocok Berdasarkan Coil - #VAPORISTALK Vol. 5