Bingung Pilih Cartridge 0.8 atau 0.6 Ohm? Ini yang Cocok buat Kamu! » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Bingung Pilih Cartridge 0.8 atau 0.6 Ohm? Ini yang Cocok buat Kamu!

Hai vapers! Buat kamu yang baru pakai vape pod atau lagi cari cartridge pengganti, pasti pernah bingung saat milih antara coil 0.8 dan 0.6 Ohm. 

Secara fisik, ukuran coil pod ini memang hampir sama, tapi ternyata performa dan sensasinya bisa beda banget—mulai dari rasa, produksi uap, hingga konsumsi liquid.

Banyak vapers juga masih bertanya-tanya, coil 0.8 untuk liquid apa sih yang paling cocok? Atau, lebih enak pakai yang 0.6 aja? 

Nah, biar kamu gak salah pilih dan bisa nikmatin pengalaman vaping yang maksimal, yuk simak penjelasan lengkap soal perbedaan keduanya dan mana yang paling cocok buat kebutuhan kamu!

Apa itu Ohm dalam Cartridge?

Sebelum masuk ke perbandingan antara cartridge 0.8 Ohm dan 0.6 Ohm, penting banget buat kamu memahami apa itu Ohm (Ω) dalam dunia vape. 

Secara sederhana, Ohm adalah satuan untuk mengukur resistansi atau hambatan listrik pada coil yang ada di dalam cartridge. Nilai resistansi ini berpengaruh langsung terhadap seberapa cepat coil memanas, berapa banyak uap yang dihasilkan, dan seberapa kuat rasa yang muncul.

Semakin rendah nilai Ohm-nya, maka semakin sedikit hambatan yang ada di dalam coil. Ini artinya arus listrik bisa mengalir lebih cepat, membuat coil jadi lebih cepat panas dan menghasilkan uap yang lebih banyak serta lebih hangat. 

Sebaliknya, semakin tinggi nilai Ohm, coil akan memanas lebih lambat, sehingga menghasilkan uap yang lebih ringan dan tidak terlalu panas, serta cenderung lebih hemat liquid dan baterai.

Dalam dunia pod system, nilai Ohm yang umum digunakan berkisar antara 0.2 hingga 1.2 Ohm, dan setiap angka punya karakteristik serta fungsi yang berbeda tergantung gaya vaping yang kamu suka—apakah lebih suka hisapan yang ringan, ngebul, creamy, atau lebih berasa di tenggorokan.

Perbandingan Cartridge 0.8 Ohm vs 0.6 Ohm

Biar makin jelas perbandingannya, berikut Vapeboss sajikan tabel perbandingan antara cartridge dengan resistensi coil 0.8 dan 0.6 ohm, diantaranya:

Karakteristik

0.8 Ohm

0.6 Ohm

Gaya Hisapan

MTL (Mouth to Lung)

RDL (Restricted Direct to Lung)

Produksi Uap

Sedang

Lebih banyak dan tebal

Intensitas Rasa (Flavour)

Lebih stabil & halus

Lebih kuat & “nendang”

Konsumsi Liquid

Lebih hemat

Sedikit lebih boros

Throat Hit

Lembut / smooth

Lebih menggaruk

Rekomendasi Liquid

Salt nic (25–35 mg)

Salt nic rendah (15–25 mg) atau freebase ringan

Daya Tahan Coil

Umumnya lebih awet

Lebih cepat aus jika sering dipakai full watt

Kebutuhan Daya

Daya lebih rendah

Butuh daya lebih besar untuk performa maksimal

Jadi, Mending Pilih Cartridge 0.8 atau 0.6 Ohm?

Pilih 0.8 Ohm Kalau:

  • Suka hisapan ringan dan lembut ala rokok biasa (MTL).
  • Mengutamakan efisiensi liquid dan baterai.
  • Pakai salt nic dengan kadar sedang hingga tinggi (25–35 mg).
  • Ingin pengalaman vaping santai untuk harian.

Pilih 0.6 Ohm Kalau:

  • Suka uap lebih tebal dan sensasi nendang di tenggorokan.
  • Lebih suka flavour yang kuat dan bold.
  • Pakai liquid salt nic rendah atau freebase ringan.
  • Cocok buat kamu yang mulai naik level dari pod ke pod mod.

Baca Juga: Pod Pakai Freebase? Berikut 5 Rekomendasi Liquid Freebase untuk Pod!

Tips Menggunakan Cartridge 0.8 atau 0.6 Ohm

Beberapa tips yang wajib banget kamu catat ketika menggunakan cartridge 0.8 atau 0.6 yaitu sebagai berikut.

  • Selalu sesuaikan watt dengan rekomendasi cartridge untuk menjaga rasa dan umur coil.
  • Kalau kamu punya device seperti Oxva Xlim, Caliburn, Ursa atau Vaporesso, biasanya tersedia dua opsi cartridge dengan resistansi berbeda—jadi tinggal pilih sesuai selera.
  • Jangan lupa prime coil terlebih dahulu (diamkan cartridge setelah diisi selama 5–10 menit sebelum digunakan) supaya coil gak cepat gosong.

Baca Juga: Cartridge Pod Cepat Gosong? Begini Cara Priming yang Benar!

Kesimpulan

Baik 0.8 Ohm maupun 0.6 Ohm punya kelebihan masing-masing. Tinggal sesuaikan dengan gaya vaping kamu, jenis liquid yang dipakai, dan seberapa kuat throat hit yang kamu inginkan. 

Gak ada yang salah, yang penting kamu nyaman dan puas dengan setiap puff!

Baca Artikel Lainnya

Begini Cara Menentukan Liquid yang Cocok Berdasarkan Coil - #VAPORISTALK Vol. 5