Riset Jangka Panjang: Vaping Meningkatkan Peluang Perokok Berat Untuk Berhenti » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Riset Jangka Panjang: Vaping Meningkatkan Peluang Perokok Berat Untuk Berhenti

Vapeboss – Sebuah studi jangka panjang yang dilakukan oleh para peneliti di Roswell Park Comprehensive Cancer Center, menemukan bahwa perokok berat dewasa lebih mungkin untuk berhenti ketika mereka beralih ke vaping secara teratur.

Diterbitkan baru-baru ini di JAMA Network Open, penelitian berjudul, “Association of e-Cigarette Use With Discontinuation of Cigarette Smoking Among Adult Smokers Who Were Initially Never Planning to Quit,” menggunakan data dari 2014 hingga 2019 sebagai bagian dari Population Assesment of Tobacco and Health (PATH) Study, sebuah studi jangka panjang yang meneliti perilaku penggunaan tembakau dan pola kesehatan terkait di AS.

Temuan dari Gelombang 1 oleh penelitian yang dirilis pada tahun 2016, telah menghentikan kesalahpahaman tertentu tentang vaping seperti Teori Gateway yang terkenal. Ketika para peneliti memfokuskan analisis mereka pada kelompok terpilih dari 1.600 perokok yang tidak memiliki rencana untuk berhenti merokok dan tidak menggunakan rokok elektrik ketika penelitian dimulai, mereka menemukan bahwa mereka yang menggunakan vape setiap hari adalah orang-orang yang berhasil berhenti.

“Temuan ini mengubah paradigma, karena data menunjukkan bahwa vaping sebenarnya dapat membantu orang yang tidak secara aktif mencoba berhenti merokok. Sebagian besar penelitian lain berfokus secara eksklusif pada orang yang secara aktif mencoba berhenti merokok, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa kita mungkin kehilangan efek rokok elektrik dengan tidak mempertimbangkan kelompok perokok ini dengan niat terbatas untuk berhenti merokok -; kelompok yang sering berisiko tinggi untuk hasil kesehatan yang buruk dari merokok,” kata Andrew Hyland, PhD, Ketua Health Behavior at Roswell Park Comprehensive Cancer Center.

Studi tersebut melaporkan bahwa hanya sekitar 6% dari semua perokok yang termasuk dalam uji coba berhenti merokok sepenuhnya, tetapi tingkatnya secara signifikan lebih tinggi di antara mereka yang melakukan vaping setiap hari, yaitu 28%.

“Sementara uji klinis menunjukkan bukti kuat bahwa vaping dapat membantu orang berhenti merokok, temuan dari studi populasi dunia nyata telah beragam,” kata penulis utama studi, Karin Kasza, PhD, seorang ilmuwan penelitian di Department of Health Behavior at Roswell Park.

“Studi kami mengidentifikasi hubungan positif antara vaping harian dan berhenti merokok khususnya di antara segmen perokok yang tidak berencana untuk berhenti, konsisten dengan data dari uji klinis.” tambahnya.