Peneliti Menilai Rokok Elektrik Merupakan Solusi Turunkan Angka Perokok Dewasa » Vapeboss Indonesia


Vapeboss Indonesia

Blog Details

image

Peneliti Menilai Rokok Elektrik Merupakan Solusi Turunkan Angka Perokok Dewasa

Vapeboss – Rokok elektrik saat ini semakin digemari kalangan perokok dewasa lantaran mampu membantu mereka untuk berhenti merokok tembakau. Banyak pihak yang menyatakan bahwa rokok elektrik sangat efektif sebagai alat berhenti merokok.

Hal itu didasari oleh studi berjudul "Electronic Cigarettes for Smoking Cessation (Review)|" yang dilakukan seorang peneliti kesehatan Dr. Jamie Hartmann-Boyce. Jurnal tersebut diterbitkan dalam jaringan Cochrane, organisasi non-profit asal Britania Raya yang berfokus pada studi kesehatan.

Yang menjadi hal menarik adalah, rokok elektrik atau vape bahkan telah diakui di Inggris dan didaftarkan sebagai produk medis yang direkomendasikan para dokter kepada perokok yang ingin berhenti.

Mengutip dari laman ox.ac.uk, Dr. Jamie Hartmann-Boyce mengatakan bahwa sejak satu dekade lalu, kehadiran rokok elektrik telah menimbulkan banyak kesalahpahaman yang membuat banyak orang tidak ingin mengkonsumsinya.

"Kesalahpahaman ini membuat sebagian orang enggan menggunakan rokok elektrik sebagai alat berhenti merokok," ungkapnya.

"Untungnya, semakin banyak bukti yang muncul dan memberikan kejelasan lebih lanjut. Dengan dukungan dari Cancer Research UK, kami mencari bukti baru setiap bulan sebagai bagian dari tinjauan sistematis langsung. Kami mengidentifikasi dan menggabungkan bukti terkuat dari studi ilmiah paling andal yang tersedia saat ini," lanjut Dr. Jamie Hartmann-Boyce.

"Untuk kali pertama, riset ini telah memberikan kita bukti yang sangat meyakinkan bahwa rokok elektrik lebih efektif dalam membantu perokok untuk berhenti dibandingkan dengan terapi pengganti nikotin tradisional, seperti nikotin tempel dan permen karet," tambahnya.

Penelitian tersebut juga menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan terkait tingkat karbon monoksida, detak jantung, tekanan darah dan kadar oksigen antara pengguna rokok elektrik dan terapi pengganti nikotin.

Disisi lain, Profesor kedokteran sistem pernapasan Imperial College London, Nicholas Hopkinson pun mendukung penggunaan rokok elektrik sebagai alternatif perokok yang ingin berhenti dari kebiasaannya, karena risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok berbeda dengan rokok elektrik.

"Masih ada lebih dari 6 juta orang yang merokok di Britania Raya, dan temuan ini secara kuat mendorong agar rokok elektrik dapat menjadi salah satu opsi yang dapat membantu mereka berhenti," kata Nicholas.

Sumber: Sindonews