Buat kamu yang lagi cari baterai untuk vape, pasti pernah nemu harga baterai yang terlalu murah sampai bikin curiga, kan? Nah, hati-hati — bisa jadi itu baterai clone alias palsu. Selain performanya jelek, baterai palsu juga berisiko meledak dan bikin vape kamu rusak.
Biar gak salah pilih, yuk pelajari cara membedakan baterai vape asli dan palsu berikut ini!
Apa Itu Baterai Authentic dan Clone?
- Baterai authentic (asli): diproduksi langsung oleh brand besar seperti Sony, LG, atau Samsung, dengan kualitas dan keamanan yang sudah teruji.
- Baterai clone (palsu): tiruan dari merek terkenal, tapi dibuat dengan bahan seadanya dan performa yang jauh di bawah standar.
Kalau dilihat sekilas memang mirip banget, tapi ada beberapa tanda fisik dan performa yang bisa kamu perhatikan buat bedainnya.
Ciri-ciri Baterai Vape Asli vs Palsu
Berikut adalah beberapa ciri-ciri baterai vape asli atau palsu, diantaranya:
1. Cek QR Code dan Plastik Pembungkus
- Asli: QR code biasanya dibakar langsung ke plastik (terlihat sedikit cekung).
- Palsu: QR code cuma dicetak tinta biasa, mirip stempel, dan kadang pembungkusnya juga gak rapi.
2. Lihat Bagian Las dan Ring
- Sony VTC 5A Asli: ada dua ring di bagian samping dan satu di bawah, dengan venting disk yang sedikit menonjol.
- LG HE4 Asli: punya bekas las di bagian atas baterai, sedangkan versi palsunya tidak.
- Samsung 25R Asli: tidak ada bekas las, sedangkan versi palsunya justru punya.
Perbedaan kecil ini penting banget karena menunjukkan detail pengerjaan pabrikan.
3. Tes Performa (Discharge Test)
Kalau punya alatnya, lakukan discharge test.
- Asli: tegangan (voltage) tetap stabil dan tidak cepat panas.
- Palsu: voltage drop cepat dan suhu naik drastis di awal penggunaan.
Baterai palsu biasanya cuma kuat di 8–10 ampere, sedangkan yang asli bisa 25 ampere ke atas — jelas beda performanya.
Risiko Pakai Baterai Palsu
Pakai baterai clone bukan cuma bikin performa vape drop, tapi juga bisa berbahaya:
- Overheat dan meledak
- Bocor karena tekanan tinggi
- Menyebabkan kerusakan pada device
Ingat, vape butuh baterai high drain dengan kapasitas besar dan stabil. Jangan ambil risiko cuma karena harga murah.
Tips Membeli Baterai Vape Asli
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membeli baterai vape yang asli, diantaranya:
- Jangan tergiur harga murah. Harga baterai asli normalnya di kisaran Rp90.000 – Rp150.000.
- Beli di toko terpercaya. Pastikan toko punya reputasi bagus dan produk sudah pernah dites performanya.
- Jangan percaya kotak dan stiker garansi. Sony, Samsung, dan LG gak jual baterai secara eceran — jadi semua kemasan tambahan itu dari distributor.
- Cek review dari tester profesional seperti Mooch. Dia sering mengulas baterai asli vs palsu secara detail di media sosial dan Patreon-nya.
Sudah Cek? Langsung Rewrap!
Kalau kamu udah bongkar pembungkus baterai buat cek keasliannya, langsung rewrap lagi! Tanpa lapisan plastik, baterai bisa korslet dan berpotensi bahaya.
Kamu bisa minta bantuan vaporista Vapeboss di retail terdekat buat bungkus ulang.
Baca Juga : Rekomendasi Charger Baterai Terbaik
Cara Aman Membuang Baterai Vape Bekas
Jangan asal buang ya! Kalau baterai udah gak layak pakai, berikut adalah step by step yang bisa kamu lakukan, diantaranya:
- Bungkus pakai kertas dan lakban seluruh permukaan.
- Simpan satu per satu (jangan ditumpuk).
- Masukkan ke kardus bertuliskan “Baterai / Bahan Berbahaya”.
- Buang ke tempat sampah khusus baterai.
Kesimpulan
Sekarang kamu udah tahu cara membedakan baterai vape authentic dan clone. Intinya, jangan tergiur harga murah dan selalu beli dari toko vape terpercaya seperti Vapeboss.
Vapeboss udah berpengalaman sejak 2014 dan menyediakan berbagai produk original — mulai dari baterai, charger, sampai liquid dan device-nya.
Selalu utamakan keamanan dan pastikan baterai yang kamu pakai benar-benar asli. Stay safe, vapers!
Baca Artikel Lainnya:




