Buat kalian para vapers pengguna pod system, pasti pernah merasa bingung saat memilih cartridge pod yang paling sesuai dengan kebutuhan vaping kalian.
Dua varian yang cukup sering jadi perbincangan adalah cartridge 0.6 Ohm dan 0.4 Ohm. Keduanya dikenal sebagai cartridge low-resistance yang menghasilkan uap lebih banyak dan rasa yang lebih kuat dibanding varian dengan resistansi tinggi.
Tapi, sebenarnya apa sih perbedaan cartridge 0.6 dan 0.4 Ohm?
Resistansi pada cartridge bukan sekadar angka, tapi faktor penting yang menentukan pengalaman vaping kamu. Cartridge pod sendiri merupakan komponen yang berisi liquid dan coil (kawat pemanas), berfungsi untuk menghasilkan rasa, menghantarkan nikotin, serta memproduksi uap.
Baca Lebih Lengkap: Apa itu Cartridge Pod? Simak Fungsi, Harga, dan Cara Merawatnya
Nah, biar kamu nggak salah pilih, yuk simak penjelasan dari Vapeboss tentang perbedaan cartridge 0.6 dan 0.4 Ohm berikut ini!
Perbedaan Cartridge Pod 0.6 dan 0.4 Ohm
Berikut ini adalah beberapa perbedaan penting antara cartridge 0.4 dan 0.6 Ohm yang wajib kamu tahu:
1. Resistansi
Cartridge 0.4 Ohm memiliki resistansi yang lebih rendah dibandingkan 0.6 Ohm. Artinya, coil pada 0.4 Ohm akan menghantarkan arus listrik lebih besar dan memanaskan liquid lebih cepat.
Ini membuat pengalaman vaping dengan 0.4 Ohm terasa lebih intens, dengan sensasi “ngebul” yang lebih tebal dan panas yang lebih terasa.
2. Kebutuhan Daya (Wattage)
Cartridge 0.4 Ohm membutuhkan daya yang lebih tinggi untuk bisa bekerja optimal—biasanya antara 25–35 watt, tergantung spesifikasi perangkat.
Sedangkan cartridge 0.6 Ohm bekerja baik di kisaran watt yang sedikit lebih rendah, sekitar 18–25 watt.
Jadi, kalau kamu suka vape dengan power tinggi dan cloud besar, 0.4 Ohm lebih cocok. Tapi kalau kamu lebih suka balance antara cloud dan baterai irit, 0.6 Ohm bisa jadi pilihan.
3. Produksi Uap dan Sensasi Rasa
Karena daya yang lebih besar, cartridge 0.4 Ohm bisa menghasilkan uap lebih tebal dan rasa yang lebih “nendang”. Cocok banget buat kamu yang cari flavour maksimal dan suka DTL (Direct to Lung) vaping.
Sementara cartridge 0.6 Ohm masih tetap menghasilkan rasa yang solid dan cloud yang cukup banyak, tapi dengan sensasi yang lebih smooth dan gak terlalu menghentak di tenggorokan.
4. Konsumsi Baterai
Karena memerlukan daya lebih besar, cartridge 0.4 Ohm juga akan menguras baterai lebih cepat dibandingkan 0.6 Ohm.
Kalau kamu termasuk tipe yang sering vaping seharian, mungkin kamu perlu bawa device dengan baterai besar atau power bank kalau pakai 0.4 Ohm. Sedangkan 0.6 Ohm lebih hemat baterai dan cocok buat penggunaan sehari-hari yang lebih ringan.
5. Liquid dan Sensasi Nikotin
Dengan produksi uap yang lebih banyak, cartridge 0.4 Ohm juga menguapkan lebih banyak liquid dalam waktu singkat. Ini artinya, kamu akan konsumsi liquid lebih cepat dibanding 0.6 Ohm.
Dari sisi nikotin, 0.4 Ohm bisa memberikan sensasi lebih “nampol”, apalagi kalau kamu pakai freebase. Sedangkan 0.6 Ohm memberikan sensasi nikotin yang masih cukup kuat, tapi lebih halus dan kalem.
Baca Juga: Perbedaan Cartridge 0.8 dan 0.6 Ohm pada Pod
Rekomendasi Pod yang Menggunakan Cartridge 0.6 dan 0.4
Cartridge 0.6 dan 0.4 sendiri umumnya digunakan untuk liquid pods friendly maupun freebase, tetapi masih oke juga kok kalo 0.6 dipakai untuk liquid salt nic. Berikut beberapa pod yang cocok, diantaranya:
1. Oxva Oneo
Meskipun sudah ada upgrade terbarunya di Oxva Vprime, namun Oxva Oneo ini masih ngena banget di hati vapers, terutama dalam penggunaan liquid freebase.
Selain cartridge 0.6 yang umum digunakan, Oxva juga menyajikan pilihan cartridge 0.4 dengan deliver rasa liquid freebase dengan flavour yang bold serta garukan nikotin yang lumayan nampol jadi mirip kayak di mod system.
Dengan dibekali output power maksimal hingga 40W, Oxva Oneo mampu menguapkan liquid secara sempurna ketika menggunakan cartridge 0.4.
2. Vaporesso XROS 4 Nano
Vaporesso merupakan salah satu brand pod system yang dikenal punya banyak pilihan cartridge yang kompatibel dan bisa disesuaikan dengan gaya vaping kamu. Salah satu seri andalannya adalah Vaporesso XROS 4 Nano.
Nggak cuma tampil dengan desain dan varian seri yang beragam, Vaporesso XROS 4 Nano juga mendukung berbagai jenis cartridge dengan resistansi mulai dari 0.4, 0.6, 0.8, 1.0, hingga 1.2 Ohm—cocok banget untuk kamu yang ingin menyesuaikan rasa, uap, dan sensasi nikotin sesuai selera.
Ditenagai baterai berkapasitas 1350mAh, XROS 4 Nano siap menemani aktivitas vaping kamu seharian dengan performa yang tahan lama dan pengalaman nge-vape yang lebih menyenangkan!
3. Oxva Xlim Pro 2
Selain dua rekomendasi di atas, Oxva Xlim Pro 2 juga kompatibel dengan cartridge 0.6 dan 0.4 Ohm. Pod ini menjadi salah satu pilihan favorit di kalangan vapers dan bahkan berhasil meraih penghargaan sebagai pod terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Oxva Xlim Pro 2 dikenal karena kemampuannya dalam mendeliver rasa manis, throat hit yang mantap, dan produksi uap yang sesuai dengan preferensi banyak pengguna.
Ditenagai baterai berkapasitas 1300mAh dan didukung output power hingga 30W, pod ini siap menemani aktivitas vaping kamu seharian—bahkan bisa awet hingga 4 hari untuk penggunaan normal.
Cara Merawat Cartridge Pod
Berikut adalah beberapa tips cara merawat cartridge pod kalian agar awet dan menghasilkan flavour yang maksimal, diantaranya:
1. Bersihkan Area Sekitar Cartridge
Pastikan bagian luar cartridge tetap bersih dari debu, sisa liquid, atau kotoran lainnya yang bisa mengganggu koneksi ke device.
2. Bersihkan Mouthpiece (Ujung Hisap)
Bagian ini langsung bersentuhan dengan mulut, jadi penting untuk rutin dibersihkan agar tetap higienis dan bebas dari residu liquid atau debu.
3. Bersihkan Bagian Dalam Cartridge
Jika memungkinkan, bersihkan bagian dalam cartridge dengan hati-hati menggunakan cotton bud atau tisu kering untuk menghindari penumpukan residu.
4. Lakukan Perawatan Secara Rutin
Merawat cartridge secara berkala dapat memperpanjang usia pakainya dan menjaga kualitas rasa liquid tetap maksimal.
Baca Juga: Ciri-Ciri Cartridge Pod yang Harus Diganti, Kamu Wajib Tau!
Kesimpulan
Cartridge 0.4 Ohm cocok untuk vapers yang suka uap tebal, rasa bold, dan vaping bertenaga tinggi (DTL), tapi boros baterai dan liquid.
Sementara 0.6 Ohm lebih hemat daya, smooth, dan cocok untuk penggunaan harian yang balance. Pilihan cartridge tergantung preferensi gaya vaping kamu.
Beberapa pod seperti Oxva Oneo, Vaporesso XROS 4 Nano, dan Oxva Xlim Pro 2 mendukung kedua jenis cartridge ini. Jangan lupa rawat cartridge secara rutin agar performanya tetap optimal dan awet.
Baca Artikel Lainnya
Tips Memilih Jenis Liquid yang Cocok dengan Cartridge Pod 0.4, 0.6, 0.8 Ohm!