Vapeboss – Rokok elektrik, atau yang lebih kita kenal sebagai vape kini mulai digandrungi oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, produk ini dinilai 95% lebih aman daripada rokok konvensional dan mampu menjadi alternatif yang bagus bagi para perokok untuk beralih.
Sebelum produk ini bisa dikenal banyak orang, dibutuhkan sosok yang berperan untuk mengenalkan vape kepada masyarakat. Sosok inilah yang biasa disebut sebagai vape reviewer atau vape introducer. Zaki, pemilik channel YouTube Fakir Liquid dengan ratusan ribu subscriber adalah salah satunya.
Pada tahun 2017 lalu, ia memulai channel tersebut bersama teman-teman kantornya yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam produk vape serta untuk referensi para vapers saat berbelanja vape. Hingga saat ini, channel YouTube Fakir Liquid masih aktif membuat konten review dan pengenalan produk-produk vape.
Zaki sendiri mengaku bahwa dirinya mengenal vape sejak tahun 2014 dan mulai beralih sepenuhnya ke vape di tahun 2017. Alasan ia beralih adalah karena ia merasakan sesuatu yang berbeda setelah vaping, khususnya terhadap kesehatan tubuhnya.
"Gue sebenernya pertama kali tau vape itu 2014, terus total ngevapenya sendiri di 2017, jadi tadinya di 2014 masih hybrid, dari 2017 sampe sekarang alhamdulillahnya udah total ngevape doang" ujar Zaki.
"Sebenernya awalnya sih penasaran ya, kan ngelihat orang kayaknya seru juga nih, akhirnya nyoba dan ternyata dari segi rasanya macem-macem, terus yang gue rasain di badan gua jauh lebih enak dan lebih enteng, dulu sebelum vaping tiap pagi sering batuk-batuk, lalu semenjak udah beralih sekarang udah gak pernah, kemarin juga sempat medical checkup kondisi semuanya aman, paru-paru gue juga bersih" tambahnya.
Zaki mengatakan, ia senang menjadi seorang vape reviewer karena dari hal tersebut ia bisa bertemu orang-orang baru dan berkenalan dekat dengan orang-orang yang tidak terpikirkan sebelumnya. Meski begitu, terkadang masih banyak orang yang beranggapan negatif padanya karena beberapa alasan tertentu.
"Ya mungkin suka dukanya lah ya, sukanya ketemu banyak orang, ketemu orang-orang baru terus bisa kenal deket sama orang-orang yang gue ga berfikir bisa kenal sama mereka, kalo dukanya sih kadang-kadang dianggap sama orang-orang yang berpikiran sempit kayak misalnya; ah elu gapernah ngebahas produk yang gaenak" katanya
"Padahal, ya balik lagi kalo ada yang gaenak gue ga mungkin masukin ke YouTube, ga ada untungnya juga buat kita kan, jadi kalopun kalo gue dapet produk yang ga sesuai, gue selalu sampein ke produser untuk direvisi, sebenernya juga gue selalu bilang kalo review gue subjektif karena settingan orang untuk ngevape beda-beda dan pallette lidahnya juga beda-beda" jelas Zaki.
Selama berkecimpung di dunia vape, Zaki telah melakukan beberapa kolaborasi dengan brand vape untuk membuat produk vape yang bisa dinikmati vapers. Karya pertama Zaki berupa liquid, ia berkolaborasi bersama Vapezoo untuk menghasilkan liquid bernama Lunar Eclipse dengan rasa Dessert Box. Kemudian, ia memunculkan produk RDA bernama Alexa Z yang berkolaborasi bersama Inhale.
Zaki juga berpesan kepada vapers Indonesia, di era vape sekarang ini mereka bisa lebih explore banyak rasa-rasa dari vape yang mereka sukai karena semua serba mudah. Selain itu, jangan pernah mau apabila diberikan produk-produk vape yang asal-usulnya tidak jelas, jika bisa tolak dan laporkan ke pihak berwajib.
"Pesan buat vapers Indonesia, intinya sekarang ini semuanya sudah sangat mudah, yang paling penting adalah untuk orang yang saat ini ngevape bisa lebih explore sukanya rasa vape yang seperti apa, terus yang paling gue garis bawahi adalah misal ada yang nawarin liquid aneh-aneh jangan sampe diterima kalo bisa dilaporin ke pihak berwajib, karena dari adanya orang-orang seperti itu nama vape jadi negatif gara-gara segelintir orang yang ga bertanggung jawab" pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya:
Ohio Berencana Melarang Penjualan Produk Liquid Vape Bervarian Rasa
FDA Menyebar Surat Peringatan Ke Ratusan Toko Vape Yang Menjual Produk Ilegal
Turut Lestarikan Lingkungan, RELX Buat Program Untuk Daur Ulang Rokok Elektrik